Lewati ke konten
panel surya yang umum: monokristalin dan polikristalin. Panel monokristalin lebih efisien tapi harganya lebih mahal, sementara polikristalin lebih terjangkau dengan efisiensi sedikit lebih rendah. Selain itu, ada juga teknologi thin-film yang lebih fleksibel tapi kurang efisien. Setelah panel ... monokristalin biasanya punya efisiensi 18-22%, sementara polikristalin sekitar 15-17%. Artinya, monokristalin butuh ruang lebih kecil untuk hasil yang sama. Tapi kalau lahanmu luas dan budget terbatas, polikristalin bisa jadi pilihan. EnergySage punya perbandingan detail soal ini. Kedua, perhatikan
dilengkapi dengan baterai penyimpanan jika ingin menyimpan kelebihan energi untuk digunakan saat malam hari atau saat cuaca mendung. Ada beberapa jenis panel surya yang umumasarkanasarkan, seperti monokristalin, polikristalin, dan thin-film. Panel monokristalin lebih efisien tetapi harganya lebih ... kWp (kalkulator dari EnergySage). Jenis panel juga penting: Monokristalin (efisiensi 18-22%): Cocok untuk atap sempit karena performa tinggi, tapi harga lebih mahal. Polikristalin (15-17%): Lebih murah tapi butuh luas atap lebih besar. Thin-film (10-13%): Ringan dan fleksibel, kurang ef kurang
tiga jenis panel surya utama yang beredar di pasaran, masing-masing dengan efisiensi dan karakteristik berbeda. Monokristalin Dibuat dari silikon kristal tunggal, panel ini paling efisien (15-22%) dengan warna hitam seragam. Strukturnya rapat sehingga cocok untuk lahan terbatas, tapi harganya lebih ... menghasilkan daya sama dengan monokristalin. Pilihan ekonomis untuk proyek skala besar di lahan luas. Thin-Film (Lapisan Tipis) Fleksibel dan ringan, dibuat dari bahan seperti cadmium telluride (CdTe) atau CIGS. Efisiensinya rendah (7-13%), tapi unggul di kondisi cahaya redup atau suhu ekstrem.